Banyak anak
(terutama anak laki-laki) mengalami kesulitan untuk melakukan beberapa tugas,
seperti menggunakan pisau dan garpu, mengikat tali sepatu, dan menangkap bola.
Bagi sebagian anak, kesulitan ini akan membaik sejalan dengan waktu. Tetapi,
untuk yang lainnya mungkin disebabkan oleh sebuah kondisi perkembangan yang
disebut sebagai dispraksia. Dispraksia memengaruhi gerakan serta koordinasi
karena otak tak mampu mengurutkan secara tepat. Gejala-gejalanya antara lain
kaki yang mengayun-ayun, mengetuk-ketukkan kaki di lantai saat duduk, tidak
bisa duduk diam, dan cenderung kikuk. Mungkin juga timbul kesulitan dalam
kemampuan bahasa.
Sebagai orang tua,
dua cara terpenting yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak adalah terus
mendorongnya melakukan tugas-tugas yang ia rasa sulit tanpa menunjukkan
ketidaksabaran Anda, dan menumbuhkan percaya dirinya dengan memfokuskan pada
hal-hal yang ia dapat ia lakukan dengan baik. Sebagian besar anak dengan
dispraksia tidak perlu menemui dokter, tapi sebagian kecil, terutama yang
memiliki masalah seperti kesulitan belajar, perlu dievaluasi secara medis dan
mungkin perlu mengikuti terapi okupasional (occupational
therapy).
0 comments: